You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Ahok Sengaja Kunci KJP
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Ahok: KJP Dikunci Agar Tak Disalahgunakan

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sengaja mengunci dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) tahun ini. Tujuannya agar pemanfaatan dana KJP tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Sehingga pemegang KJP tidak bisa sembarangan mengambil dana yang telah diberikan setiap bulannya.

Mereka juga ribut karena gini, beberapa ibu-ibu yang anaknya SD dia marah-marah karena mau narik (duit), tapi enggak bisa narik

Ahok mengatakan, kebijakannya ini telah disosialisasikan kepada warga. Namun masih banyak warga yang belum mengetahuinya. Sehingga terjadi antrean panjang di Kecamatan Jatinegara untuk pencairan KJP.

Ratusan Warga Jatinegara Keluhkan Pencairan Dana KJP

"Itu ngaco saja. Mereka juga ribut karena gini, beberapa ibu-ibu yang anaknya SD dia marah-marah karena mau narik (duit), tapi enggak bisa narik. Kenapa enggak bisa tarik? Dia enggak ngerti kalau anaknya masih SD itu dua minggu cuma bisa ditarik Rp 50 ribu," kata Ahok di Balaikota, Selasa (28/7).

Ahok menambahkan, sistem yang baru memang dirancang agar dana KJP tidak bisa diambil dalam jumlah yang banyak. Untuk siswa SD dana KJP hanya bisa diambil Rp 50 ribu setiap dua minggu. Sementara untuk siswa SMP dan SMA pengambilan dana sebesar Rp 50 ribu setiap minggunya.

"Jadi dia nyangka enggak ada duitnya. Bukan enggak ada duitnya, dia enggak boleh tarik, kita sengaja kunci. Sudah disosialisasikan kok, mereka saja waktu mau narik sejuta marah-marah. Kok dulu bisa? Ya justru dulu kalian orang nyolong, kita enggak kasih lagi. Otaknya kan otak langsung duit anaknya mau semua ditarik," tegas Ahok.

Seperti diketahui, siang tadi ratusan warga mengantre hendak mengurus proses pencairan KJP. Mereka mengeluhkan proses pencairan yang berbelit-belit. Pihak kecamatan juga telah mengumumkan tidak ada pencairan tunai bagi warga.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. DPRD-Koopsud 1 Bahas Mitigasi Bencana Hidrometeorologi

    access_time28-04-2025 remove_red_eye1658 personFakhrizal Fakhri
  2. Anggota DPRD DKI Brando Susanto Tutup Usia

    access_time27-04-2025 remove_red_eye1647 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Ingub No 6/2025 Efektif Bentuk Kebiasaan Baru Gunakan Transportasi Umum

    access_time30-04-2025 remove_red_eye1549 personFakhrizal Fakhri
  4. DPRD DKI Ingatkan Warga Waspada Informasi Palsu Rekrutmen PPSU

    access_time30-04-2025 remove_red_eye1450 personFakhrizal Fakhri
  5. Aturan ASN Wajib Gunakan Transportasi Umum untuk Kendalikan Kemacetan

    access_time28-04-2025 remove_red_eye1341 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik